Cinta itu seperti ini, Cinta itu seperti sekarang ini



2014. dan usiaku kini 18 tahun, usia yang mendekati kedewasaan bukan lagi sebagai remaja yang penuh dengan kegembiraan dan berjuta kemauan namun kini aku tengah belajar untuk menahan semua itu.
dulu meskipun pengetahuan telah masuk didiriku, aku selalu mengabaikannya seolah tak takut akan dosa dan murka Allah. saat ini aku tengah menjalani perintah bukan sebagai pilihan hidup namun ini adalah kewajiban untuk "TIDAK BERPACARAN" 
aku tak pernah ingin dikatakan suci ataupun bersih. semua kulakukan karena aku merasa kotor dan penuh dengan dosa. atau pula bukan karena aku tak menyukai siapapun. jika itu alasannya maka yang kukatakan adalah bohong. aku memiliki seseorang yang sangat kusukai. dulu aku selalu berharap dia juga menyukaiku namun kini aku mengabaikan semua perasaanku, menyimpannya dihati saja. karena rasa suka datangnya dari Allah dan hanya dia yang berhak menentukan akan dibawa kemana rasa itu. 
aku juga tengah memantaskan diri agar mendapat seseorang berhak untukku dapatkan kelak, karena :
                                                                                                            
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)


Cinta itu seperti ini, Cinta itu seperti sekarang ini. aku sangat mencintai kedua orang tuaku. sudah cukup mereka menanggung dosa yang kulalukan baik yang kusadari maupun tidak. aku tak ingin menambahnya lagi dengan menbiarkan rasa suka sesaat kepada orang yang belum tentu baik untukku. dalam sebuah artikel, aku mendapati kalimat yang sungguh menakutiku. "Jika seorang anak melakukan maksiat maka anak itu adalah duri bagi kedua orang tuanya" aku belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku, namun malah dosa yang kuberikan. untuk itu aku semakin takut melanggar perintah Allah. 



Aku bersyukur sekarang karena Allah tengah menuntunku menuju surganya. dan aku sungguh berharap semua yang kulakukan saat ini akan terus berlangsung hingga saatnya tiba nanti 

like they say, "People Come & People Go"

"Mereka datang dan mereka pergi, namun satu yang terbaik akan tetap tinggal"


Kebanyakan dari mereka menyederhanakan kesetian adalah siapa yang akan tetap tinggal dan hanya tetap tinggal. namun hanya tetap tinggal saja tidak cukup. semua orang punya cara mereka sendiri untuk menunjukkan kesetian. seberapa besar pengorbanan adalah yang paling utama dan selalu ada ketulusan tanpa pengharapan kembali.

Karena beginilah hidup selalu ada yang datang dan pergi. dan pada akhirnya hanya waktulah yang dapat menyembuhkan keadaan, bukan dari kesungguhan memaafkan namun hanya dari perasaan yang mengatakan "karena semua telah berlalu"


-Anggie rizka safitri


Allah

Terkadang aku tidak memahami bahasa-Mu menyayangiku
Terkadang aku bertanya kenapa bisa begini dan begitu
Tak jarang pula arahku tak menentu
Mencari-cari jawaban atas doa yang aku sebut
Kucoba pejamkan mata
Mencoba merasakan dan meraba
Mendekat dan berdialog dengan diriku
Aku menangis dan tersenyum, oh..ternyata begitu
Semakin dekat dengan-Mu
Semakin terasa cahaya kasih-Mu
Tiada yang tertinggal
Yang diminta bahkan yang tidak sempat terminta
Pengetahuan-Mu melebihi apa yang tidak terlintas
Kelembutan-Mu melebihi apa yang belum pernah terasakan
Engkau senantiasa terjaga, menjagaku dalam penjagaan-Mu

Apalagi yang kurang dari-Mu ?
Maafkan hamba-Mu yang kurang bersyukur
Kau penuhi hakku meski belum kusempurnakan kewajibanku
Tetapi Kau tiada mengeluh ketika tak kunjung Kau terima hak-Mu atasku
Kesadaranku tiada mengingkari atas kemaha sempurnaan-Mu
Dan tak jarang ketidaksadaranku selalu menuntut-Mu akan ini dan itu
Tapi Engkau justru membelaiku dengan penuh sayang
Bahkan Kau sediakan ampunan sebelum ku memohonkannya
Aku tersenyum dan menangis dalam heningku
Manusia macam apa aku?
Tidak tau malu
Namun Engkau tetap memelukku, meski mungkin Engkau malu atasku

http://rlyna.blogdetik.com/

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) : Pengertian, Tujuan, Indikator dan Temuan atas Kelemahan SPIP

Sistem Pengendalian Internal  Pemerintah       Sistem Pengendalian Internal diperlukan oleh semua entitas dalam pelaksanaan kegiatan operais...